Selasa, 31 Oktober 2017

Item ini juga saat ini membawa keempatnya ke dalam delegasi Pimnas.


Item ini juga saat ini membawa keempatnya ke dalam delegasi Pimnas. Bersama atasannya, Dr. Simply
Mulyana, M.S., semua persiapan dibuat. Tujuannya di Pimnas adalah untuk memenangkan emas dan membimbing Unpad untuk menjadi pemenang PIMNAS. *
Ulincantik2Meskipun terlihat sederhana, membuat motif batik, prosesnya sangat komprehensif dan rumit. Tidak tanggung-tanggung, ini
kelompok bekerja sama dengan seniman dari Gianyar, Bali, untuk membuat item. Program orisinil ini disambut oleh Toni. Di Toni, Chandra dan
Rian membahas inisiatif penggunaan limbah daun. Toni yang datang di Karangasem Bali ini rupanya juga memiliki keinginan
membeli kerajinan tangan berupa publikasi yang terbuat dari kubis. Berbeda dengan kerajinan tangan yang berbeda, Chandra juga menambahkan
tersirat bahwa daun limbah itu berpola menjadi tema batik. Chandra yang berasal dari Cirebon ini langsung memicu motif batik
pilihlah Mega Mendung Cirebon sebagai sebuah pola. Melihat potensi produk yang dihasilkan, Chandra dan timnya optimis itu
Produk kerajinan ini tak banyak ditiru. Sejak diluncurkan pada bulan Mei, produknya dipasarkan ke sejumlah besar
lokasi baik online maupun di pameran. Chandra, pemimpin tim, '' kata ide pertama penggunaan media daun bergantung pada jumlah tersebut
dari limbah daun yang ditaburkan di jalan kampus Unpad. Kami berinisiatif memanfaatkan limbah daun agar bermanfaat bagi masyarakat,
"kata Chandra Tim" Ulin Cantik Cantik ", kiri ke kanan: Toni Cahyono, Inggil Sholata Sya, Chandra Tirta, Kadek Dwi Wahyuni,
Ryan Prasetya (Foto oleh: Dadan T) * Mengapa Chandra Tirta, Toni Cahyono, Ryan Prasetya (FMIPA Fisika), juga Kadek Dwi Wahyuni, dan
Inggil Sholata Sya (Fakultas Psikologi), siswa Unpad yang tergabung dalam kelompok PKMK mereka "Ulin Cantik Beautiful" atau Great
Penciptaan dan Limbah Unik Cap Daun Batik. Keempatnya menciptakan limbah daun yang berpola pada jaringan kerajinan tangan. Berbagai
Kerajinan dikreasikan melalui limbah daun ini, antara lain, pengikat, alat tulis, bingkai, untuk hiasan lampu. Siapa yang percaya
Penyebaran daun harganya. Hal ini diraih oleh tim Kreativitas Mahasiswa Program Kreativitas (PKMK) Unpad yang lolos
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-28 (Pimnas) di Universitas Halu Oleo, 5 - 9 Oktober. Selain itu Chandra menjelaskan tentang dedaunan tersebut
Sampah berasal dari daun jagung, wangi, dan pisang. 3 jenis daun memiliki susunan yang lebih luas sehingga lebih mudah
pola. Perekat perekat disesuaikan dengan tema batik yang diapit daunnya. "Motif Mega Mendung salah satu batik terkemuka di Jawa Barat
dan pola mudah, "kata Chandra.Baca juga: map raport

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Kerajinan Masih Hadapai Berbagai Masalah

Bisnis Kerajinan Masih Hadapai Berbagai Masalah Bupati Pekalongan Amat Antono, menyukai semua upaya yang dilakukan dalam membantu p...